Recent Posts

ads

Rabu, 21 Maret 2018

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KLATEN




MAN (Madrasah Aliyah Negeri) sekolah yang berciri khas keislaman dibawah naungan kementrian Agama (Departemen Agama) dan deretajat dengan SMA dan sebagainya. Sekolah kita terletak di Jl Ki Ageng Gribik Bareng lor Klaten Utara. Tepatnya di dekat Masjid An Nur (STAIM Klaten). Memiliki 2 Jurusan IPA & IPS rata rata murid IPA lebih banyak dibanding IPS dan 1 kelas biasanya berisi 20 sampai 35 siswa. Sampai sekarang terdapat 30 Kelas (kelas X IPA X IPS, XI IPA XI IPS dan XII IPA XII IPS) ada 6 kelas Prestasi ( X IPA 1,2 XI IPA1,2 dan XII IPA1,2) yang membedakan Kelas Prestasi dan reguler yaitu, memiliki prestasi yang berbeda dan merupakan kelas unggulan dan pilihan oleh sekolahh, masuknya dengan tes tertulis, kalau tidak lolos pastinya masuk di kelas Reguler. Guru-guru dan karyawan yang ramah, baik memfasilitasi murid dengan baik awalnya memandang seperti itu, ruang kelas yang kebanyakan cukup luas, gedung bertingkat. Di sekolah kita ada 2 organisasi awalnya (OSIS & Dewan Ambalan) setelah kelas XI didirikan Rohis) dan waktu kelas XII didirikan Paskibra sekarang namanya GARATA. Anggota cukup banyak,. Di sekolah juga terdapat extrakulikuler berjumlah sekitar 17. Memiliki fasilitas yang cukup memadai saat masuk kelas X awal siswa diberi tawaran wajib mengikuti 1 extrakulikuler dan boleh lebih dari satu asalkan bisa membagi waktu antara sekolah dan kegiatan, walaupun lebih dikhususkan belajar. Saat kita masih kelas X, mata pelajaran masih umum dan cukup banyak materi IPA dan IPS semua dipelajari, karena belum penjurusan, muali Penjurusan kelas X, tidak seprti kurikulum 2013 kelas X sudah penjurusan.
Tempat belajar selama tiga tahun, suka duka tercurahkan disini. Masa masa yang paling keren paling enak dibanding masa SMP, SD. angkatan kita tergolong paling sedikit dibanding kakak tingkat dan adek tingkat yaitu sekitar 150an. angkatan 2015 dipandang baik oleh adek kelas tidak tahu alasannya kenapa walaupun yang menjalankan biasa saja. Padahal yang menjadi imbas materi UN yang sulit angkatan 2015 dan keberhasilan kita yang lolos baik PTKIN dan PTN yang terbanyak diantara angkatan lain) kakak kelas dan adek kelas) Dari kelas satu yang masih biasa biasa saja, awal awal sekolah masih belum mengerti kegiatan organisasi seperti apa, setelah dijelaskan oleh kakak kelas dengan detail maka sedikit demi sedikit menjadi tertarik ikut organisasi walaupun dahulu ikut organisasi juga DP (Dewan Penggalang Pramuka. setelah beberapa bulan sekolah, mulai mengikuti sebuah organisasi yaitu OSIS, disinilah tempat mencari jati diri, pengalaman yang luar biasa kita dapatkan selain belajar di kelas, termasuk organisasi Intra yang paling tinggi.
Apa yang kita pelajari selama sekolah ternyata masih diperlukan saat perkuliahan karena menyangkut materi agama, kita disini selama tiga tahun setiap minggunya tadarus pagi dan hari jumat membaca asmaul-husna dan dilanjutkan tadarus per kelas masing-masing. Kita disini memperoleh materi dunia (ilmu alam, Matematika Fisika Kimia Biologi) (Sosiologi, Ekonomi, Akuntansi, Geografi) (PKN, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sejarah Umum, Ketermpilan, TIK  maupun materi akhirat. Dan yang perlu ditekankan yaitu materi keagamaan (akhirat) seperti Fiqih Qur’an Hadits Aqidah Akhlak Sejarah dan Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. karena sekolah berbasis agama dan bekal kita di masa depan nanti, mampu menjelaskan secara detail dan menjadi partner yang pokok di masyarakat.
Pada awalnya mengadakan kegiatan, kepala sekolah guru dan murid hubungannya baik-baik saja. Setelah pergantian Kepala sekolah dan ternyata sifat kepala sekolah beda jauh dari sebelumnya. Yang sebelumnya setiap hari bapak kepala sering bicara dengan guru karyawan di ruang guru dan ditempat lain, nah kepala sekolah yang ini dan sampai sekarang masih menjabat itu perannya kurang banget mampir di ruang guru saja katanya jarang sekali, sedikit erita saat kita masih kelas XI dan XII. dan seiring berjalannya waktu sudah tau sifat kepala sekolah seperti itu, malah lebih susah lagi mengadakan kegiatan walaupun kepala sekolah tidak mengetahui bahwa guru dan siswa tidak menyukai tingkah bapak kepala sekolah di lingkungan. Dengan perjuangan sendiri tetap mengadakan kegiatan. Saat kegiatan dilaksanakan seringkali bapak kepalasa sekolah tidak menghadari acara tersebut contohnya saat MILAD MAN Klaten, yang memberikan sambutan hanya waka kesiswaan dan lainnya. Ditengah-tengah kegiatan belajar tahu ternyata baru tahu fasilitas kurang saat pergantian kepala sekolah itu saat kelas X akhir, khususnya di organisasi, membatasi mengadakan kegiatan karena aturan pemerintah yang baru terkait keuangan sekolah yaitu (Dana Bos). padahal salah satu proker kita diusahakan bisa dilaksanakan hal tersebut menyulitkan kita untuk mengadakan sebuah kegiatan dan alhasil dana kegiatan sering patungan (Iuran tiap pengurus dan kas per kelas masing-masing untuk mengadakan sebuah kegiatan).


Disamping itu juga, peran guru di organisasi saat pergantian kepengurusan, kita kelas XI mulai renggang. Setiap ada kegiatan yang cukup besar, sering kali hanya beberapa guru saja yang tahu kegiatan tersebut karena kurangnya sosialisasi, komunikasi antara guru yang satu dengan lainnya. Memang belajar yang paling penting, organisasi sebagai selingan saja menambah wawasan keiluan dan pengalaman namun disamping itu, kita mulai kelas XI masuk jam 06:50, 10 menit untuk tadarus dan pulang sekitar 14:30 sampai menjelang asar, hal itu pula yang membuat siswa kewalahan capek dan lain sebagainya karena sudah pulang sore, sampai rumah kegiatan masing-masing kadang kalau ada kegiatan pasti pulang hampir maghrib dan sampai rumah malam, paginya sudah sekolah lagi, maka dari itu perlu diimbangi hiburan di sekolah supaya siswa itu tidak jenuh dalam proses belajar.



0 komentar:

Posting Komentar